29 Januari 2008

R2 : Majalah baru dari Otomotif Grup

Terbit lagi satu alternatif bacaan bernuansa otomotif dan kali ini memiliki fokus pada kendaraan roda dua. Penamaan R2 pun tidak jauh dari gabungan singkat kata RODA DUA. Banderol promosi saat ini dihargai 10rb dan nantinya pada edisi-edisi mendatang akan dilabeli 15rb. Untuk ukuran majalah bulanan semoga harga ini tidak terlalu tinggi untuk kantong para pembacanya jika pembaca yang dituju adalah untuk semua kalangan.

Atraktif dan berwarna dengan semangat roda dua. Edisi perdana ini menampilkan cover batok Honda Supra X 125 modifikasi senilai 42jt dibumbui beberapa headline artikel-artikel yang termuat dalam R2.

Isi R2 lebih menjadi tabloid Motorplus versi majalah. Tadinya agak surprise kalo kemunculan R2 justru jadi membingungkan jika harus berhadap-hadapan dengan M+. Keluar dari pabrikan yang sama (*Otomotif Grup) tentunya R2 lebih pas dengan edisi bulanan. Beberapa artikel pun tidak lebih hanya perpindahan media saja dari M+ ke R2 seperti artikel komparasi Honda Supra Fit dan Honda Revo, modifikasi Honda Supra X 125, Safety Riding kala hujan hingga kolom jual-beli, tips dan trik plus aktifitas klub/komunitas bikers.

Boleh lah sebagai pilihan lain, tapi buat yang doyan baca-baca otomotif, kemunculan R2 bakal bikin kantong mengeluarkan dana ekstra kalo dirasa mingguan M+ kurang memuaskan. Isi R2 yang memang terfokus pada kendaraan roda dua akan lebih baik lagi jika ditambah informasi berkenaan dengan perilaku Aman Berkendara dengan jumlah lebih banyak apalagi M+ sendiri dari Otomotif Grup sudah mencanangkan Safety Riding Year 2007 (*selanjutnya 2008).

Informasi seputar Safety Ride sudah seharusnya mendapat porsi lebih dan berdampingan dengan informasi modifikasi roda dua, jual-beli aksesoris serta tips dan trik bedah roda dua. Karena pada informasi seputar Aman Berkendara lah diharapkan menjadi media yang tepat bagi para pembaca ditengah fenomena perilaku sembarangan para bikers yang hilir mudik di jalan raya. Semoga R2 dapat menjadi media perubah perilaku bikers hingga menjadi santun ketimbang hanya menggulirkan informasi mempercantik motor saja.










Selamat Datang R2.


--- Andry ---
http://lampuhijau.wordpress.com
http://revo-me.blogspot.com

22 Januari 2008

OTOMATIS ROMANTIS

Sebuah film beralur drama komedi yang tidak perlu banyak dicerna kemana arah ceritanya. Simpel dan bertema keseharian plus humor segar tokoh-tokohnya.

Nadia adalah bos redaksi cantik yang selalu disindir orang tuanya untuk cepat-cepat memiliki pasangan serta Bambang yang seorang karyawan administrasi kantor redaksi tersebut terlibat cerita percintaan. Gengsi besar Nadia terhadap Bambang menjadi alur menarik sebelum cerita menawarkan happy ending. Selain Marsha Timothy sebagai Nadia dan Tora Sudiro sebagai Bambang Setiadi yang tampil ala Gepeng Srimulat, tampil pula tokoh orang tua Nadia yaitu Tarsan dan Chintami Atmanegara, Tukul - Wulan Guritno dan para pendukung segar lain.

Gak mau ngritik ah karena gue cukup menikmati hiburan segar di sela kepenatan aktifitas kantor. Oiya, Tukul as Dave .......... kampret .. nama karakternya terlalu keren plus rintihan jijay di pintu rumah keluarga Tarsan ... "i want to talk ... i want to talk !!" ..................... "assuuuuuu".

Dah tonton aja, ajak siapa kek !!

15 Januari 2008

TOTTO-CHAN, GADIS CILIK DI JENDELA

Penulis : Tetsuko Kuroyanagi
Alih Bahasa : Widya Kirana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2003

Jarang-jarang gue meng-konsumsi novel model beginian, yang ada gue lebih suka melahap majalah seputar dunia otomotif, ponsel dan film model M+, Handphone , Cinemagz dan teman-temannya. Novel ini masuk agenda baca setelah bini gue meminjam buku Totto-chan ini dari rekan sepenerbangannya. "Nih baca ... bukunya bagus, baca sampai habis ya!" ... ppfff .... males bener, mana cover depannya gambar anak kecil, cewek pula. Seperti biasa pasti yang dibaca resume nya dulu di sampul belakang, oke .. sepintas menarik dan dimulailah gue membaca halaman-halaman demi halaman.

Wakksss ... kaget juga kalo buku ini beneran bagus. Mungkin ini sedikit review yang bisa gue sampaikan, nah untuk mengetahui sisanya mending hunting di toko buku terdekat...hehehehee

Totto-chan adalah gadis kecil yang riang dan sangat aktif, tak heran saat teman-temannya belajar di kelas Totto-chan justru sibuk dengan aktifitasnya sendiri. Ya berdiri di jendela sambil menyapa orang-orang yang lewat sampai sibuk sendiri dengan mejanya. Saking bandelnya -- sebenarnya istilah bandel tidak boleh dipakai kepada anak-anak -- , maka guru SD nya menyerah dan menyarankan orang tua Totto-chan untuk pindah sekolah .. terserah mau pindah kemana.

Totto-chan tidak bandel atau nakal, dia hanya aktif dan sangat aktif sehingga segala hal yang ada di sekelilingnya dapat dijadikan sebuah lahan bermain bagi si kecil Totto-chan. Ibu Totto-chan yang amat pengertian dan bijaksana akhirnya memindahkan Totto-chan ke sekolah lain dengan harapan Totto-chan bakal betah dan sesuai dengan ke-aktif-annya.

Sampailah Totto-chan ke sebuah sekolah di Tomoe Gakuen, sekolah dasar yang lain daripada yang lain. Bayangkan, ruang kelasnya adalah bekas gerbong-gerbong kereta api dan hanya diselingi aula besar. Sehari-harinya siswa disana bebas mau belajar apa sesuai kehendaknya. Ya! bebas, mau berhitung dulu, mau menggambar dulu ... terserah. Karena kebebasan belajarnya itulah Totto-chan kerasan dengan 'rumah' barunya.

Tokoh unik dan ajaib adalah sang Kepala Sekolah, dia mewajibkan siswanya setiap hari membawa menu makanan "sesuatu dari laut dan sesuatu dari pegunungan" .... gilaaa, fantastic dan mengagumkan idenya. Itu baru satu dari puluhan jenis kebaikan yang ditawarkan oleh sang Kepala Sekolah. Di sekolah itu lah semua siswa belajar mandiri, kuat, tekun dan berbagai macam kebaikan lainnya.

Cerita demi cerita bergulir dan segala keriangan dan petualangan ala Totto-chan dan sekolah uniknya. Ada ya sekolah seperti ini? Seketika gue kagum dengan sekolah model begini dan sedikit mengharapkan bahwa akan ada sekolah alternatif seperti ini di Indonesia.

Kabarnya sekolah ini memang ada pada jaman perang dahulu dan hanya bertahan sekian tahun akibat didera perang dan bom, tapi misi yang dibawa oleh Kepala Sekolah tadi benar-benar membuat beda sebuah alternatif pendidikan yang ditawarkan oleh negara sebesar Jepang.

Jadi, kalo memang di toko buku yang anda singgahi ada buku ini ya beli sajalah ... imajinasi kita tentang kebebasan mendapatkan pendidikan bagi anak-anak akan terpenuhi.

Akhir kata, bisa juga gue baca novel beginian ... aahhh ... baca tabloid motor lagi ah !! (*andry)

07 Januari 2008

Modifikasi Jok Afas dan Aksesori Karpet Givi.











Lama ga jalan-jalan putar-putar Jakarta, akhirnya Sabtu kemarin (5/01) niatin keluar rumah mumpung di rumah banyak yang njagain si kecil. Ya begitulah, bulan-bulan terakhir ini selalu kedapetan jatah jaga tiap akhir pekan.

Niatnya mo mampir Givi Kalimalang terus main ke Afas di Cempaka Putih.

1.Dealer GIVI Kalimalang.
Ber-alamat di Jl. Raya Kalimalang no.9 Jaka Sampurna - Bekasi Barat. Kalo ditilik sebenernya lokasinya rada sulit dilihat karena space rukonya yang kecil. Ada bersebelahan dengan Dunkin Donut dan Pizza Hut Jaka Sampurna. Kesana tujuannya untuk cek rumah kunci E35 yang bermasalah karena kadang sulit dibuka.

Sesampainya disana disambut ramah dan basa-basi sedikit karena gue ga beli produk di Givi, ya gue minta kemudahan biar bisa di reparasi disini juga. Tuh mbak sih tetap promosi, "makanya belinya disini donk boss" .. hehehehee. Okelah secara kualitas Givi memang oke, tapi kadang harga tidak begitu bersahabat buat biker middle class macam gue.

Akhirnya rumah kunci dibongkar, dan ditemukan bahwa salah satu gigi kunci patah dan kalo mau ganti ya harus indent dengan harga 125rb (*atau 175rb .. maaf rada lupa padahal baru kemarin ... glek). Kebetulan disana pas ga nyetok kunci. Hhhmmm ya sudahlah akhirnya pasang lagi dan ternyata malah jadi normal setelah dipasang. Tadinya sih kl kembali mo indent kalo kembali bermasalah tapi malah ga jadi karena dah normal.

Seperti biasa, iler dalam hati netes juga banyak barang bagus yang pada nangkring di rak showroom, mulai dari jas hujan sampai helm. Nah ditawarin deh helm yang lagi diskon dan saat itu di banderol +/- 450rb. Bagus seperti di tunjukkan pada gambar dan link berikut. Iya deh ... bagoossss ....

Yah daripada pulang dengan tangan hampa, mending beli satu deh, bukan helmnya tapi hanya karpet buat di dek Vario. Harganya 30rb. Sekarang dah sukses nempel meski resikonya kalo memang terkena basah berlebih akan ber potensi bau seperti karpet rumahan. Emang ruang tamu aja yang bisa dipasang karpet, Vario gue juga bisa....xixixixiii.

2. Modifikasi Jok by AFAS.
Lepas dari dealer GIVI, langsung deh ngacir ke Afas buat ngebenahin tampilan jok. Sesampainya disana dah nankring 2 pemesan jadi ya mesti nunggu giliran deh. Oiya, Afas Jok sendiri ada di bilangan Cempaka Putih.

Persisnya ada di seberang plang Ziebart, kl dari arah Senen ya ancer2nya kl ngeliat kanan jalan tunggu sampe ketemu showroom Yamaha, nah kalo dah keliatan gedungnya tinggal lirik kios-kios kiri jalan, ketemu deh Afas jok di pojokan jalan.

Lama ga modif jok disana ternyata dah ada perubahan harga yang cukup signifikan. Terima jadi sesuai gambar yang gue bawa kena 125ribu. Tentunya dengan obrol sana obrol sini, ganggu sana ganggu sini. Kalo mau bagus ya rewel dikit gpp lah, toh mereka asik-asik aja. Hasilnya bisa ditengok pada gambar deh.

Puas pulang dari sana meski ada temen hujan rintik-rintik buat balik ke Bekasi. Yang tadinya mau mampir Custom World buat beli inner box 70rb-an terpaksa gue undur ke lain waktu.

Puas juga jalan-jalan sabtu apalagi dapet hasil yang bagus.

Selanjutnya apa ya? Hahahahahhaa ........